13 Februari 2010

Hizib Maghribi

Saya ijazahkan salah satu hizib yg konon adalah peninggalan Sunan Gunung Jati.  Amalan ini ada tiga tingkatan. Tahap 1 tidak boleh ditulis (keculi dihafal atau disimpan dalam format audio), jadi harus telp langsung kepada saya.  Manfaat selain mendapat pahala membacanya (karena juga dari Alqur'an), juga insya Allah, Allah SWT akan memberikan manfaat lain seperti keselamatan, kewibawaan, segala hajat, dan lain sebagainya.  Mahar keilmuan seikhlasnya/sesuai kemampuan. Hub : 085249394110

16 komentar:

  1. masak mas/kang ilmu dari allah itu hrs dijual spti brg?

    BalasHapus
  2. jawaban untuk mas hasbikoe:
    saya tidak menjual ilmu, buktinya saya tidak ada sebut mahar.kenapa tidak anda tanyakan kepada yang memasang tarif (ada yg sampe 1 juta keatas). kenapa harus ada mahar? tentu untuk selamatan dan penghormatan kepada ilmu itu sendiri. anda saja sekolah pakai biaya, coba anda tanya kepada kepada kepala sekolah, itu juga ilmu Allah SWT khan?

    BalasHapus
  3. mas sofyan klo ga mau ditelepon ga ush punya blog deh. ustadz syaefudin. maaf ilmu mas msh kurang.

    BalasHapus
  4. sebelumnya mohon maaf yg sebesar2nya karena memang beberapa minggu ini saya sangat sibuk di pesantren ditambah banyaknya telp yg hanya iseng makanya saya agak sedikit tegas, kecuali sms dulu baru nanti saya balas kapan bisa telp saya. mengenai ilmu saya, jangankan kurang, saya merasa nga punya ilmu sama sekali, karena yg punya ilmu hanya Allah. mengaku punya ilmu artinya kita mengambil salah satu sifat Allah, dan hak Allah padanya Neraka, demikian jawaban saya

    BalasHapus
  5. mohon kepada yg berkomentar di blog ini benar2 ksatria menunjukkan jati dirinya dan untuk silaturahmi kita juga sebagai saudara sesama muslim. mohon jangan seperti orang pengecut, hanya berkomentar tapi kemudian kabur, nga ada blog/email yg aktif apalagi telp. saya senang saja di kritik karena demi kebaikan bersama juga, tapi jangan melulu kritik dan bersembunyi setelahnya seolah-olah takut (jangan khawatir, saya juga makan nasi, nga makan manusia kho')

    BalasHapus
    Balasan
    1. asalamualikum

      iya setahu saya ilmu itu di turunkan agar bermanfaat dan menjadi amal kita di akhrat dan tidak usahlah kita berpecah belah hargai pendapat org lain lakum dinukum

      Hapus
  6. mas sofyan sya tau smua ilmu tuh pny allah. tp jujur nih sy sbnrnya ga stju klo smua ilmu2 ada di internet. n kpn mas bs sy telpon? sy pngn bcr bnyk.

    BalasHapus
  7. Jika berkenan mas sofyan mau bergabung dengan dangsanak2(khususon banjar) tholabul ilmi yg lain di facebook : KWA KALSEL Naga Banua yg baru saja dibentuk..trm ksh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah sdh dibentuk KWA Banjar ya.. saya br tau... dimana sektraianya??
      salam kenal semuanya Hasni Sofyan juga.
      dengan saya Samsul Bahri di Banjar Juga
      YM samsulbahri_jb@yahoo.com

      Hapus
  8. Assalammu1alaikum Mas Sofyan ,

    Saya sedang berselancar di dunia maya , dan alhamdulillah saya bisa bertemu dan bersilaturrahim dengan panjenengan di internet . Begini mas , saya insya allah ingin belajar ilmu hizb-hizb dari mas sofyan, tetapi niat saya dalam belajar ilmu hizib ini untuk mendekat kepada allah/taqarruban ke allah seperti yg panjenengan tulis, disamping keinginan hati terbesit untuk mengetahui dan eksperimen/mengeksplorisasi tuah ilmu hizb yg katanya bisa mendapatkan khasiat diluar nalar biasa , seperti bisa kebal, dll . Tanya saya kok bisa ya ?? padahal hanya membaca/merapal doa/hizb tertentu doank ??

    email saya [ blognya.imam@gmail.com ]

    Nuwun ,

    @ustadz syaefudin : Saya bisa membaca arah maksud pikiran anda. Kalau menurut hemat anda , kurang setuju adanya ilmu yg tersebar di internet, sebaiknya anda harus bisa lebih dermawan lagi mas, internet/blog itu hanyalah rumah/sarana kita di internet untuk saling bersilahturrahim dan saling berbagi sama seperti telkomunikasi handphone itu juga sarana mas, Jika situ kurang setuju, maka saran saya bertaubatlah mas rubah mindset diri anda yg dengki, kikir, menyembunyikan ilmu(karunia allah) , bukankah allah tidak menyukai hambanya yg merahasiakan/menyembunyikan karuniaNYA ? Segitu dulu nasehat dari saya , mohon maaf apabila ada kata yg menyinggung perasaan anda !

    BalasHapus
  9. Wa alaikum salam,
    Mengenai Hizib ataupun amaliah lainnya, memang niat awal adalah untuk Taqarruban ilallah. Tapi memang terkadang Allah SWT memberikan kita lebih dari apa yang kita harapkan apabila kita benar2 ikhlas dalam mengamalkannya. Keutamaan paling utama dari membaca Hizib, dll adalah pahala yg akan kita terima diakhirat kelak, tapi terkadang di dunia pun kita diberi sesuatu yg terkadang diluar adat kebiasaan (khawariqun lil adat) bisa berupa kebal, wibawa ataupun hal lainnya tanpa kita minta. Iarat kata Ust Zainuddin MZ : kalau kita menanam padi, maka terkadang rumput pun akan ikut tumbuh. Yang penting dalam mengamalkan jangan mengharapsesuatu di dunia seperti kebal atau semacamnya, karena walaupun bisa saja terjadi, maka itu adalah istidraj (pemberian dengan disertai kemurkaan) dari Allah SWT, maka berhati-hatilah!
    jawaban ini juga saya kirim lewat email anda

    BalasHapus
  10. Terimakasih ustadz hasni .. Senang bertemu ngobrol dengan panjenengan ..

    Anda : " Keutamaan paling utama dari membaca Hizib, dll adalah
    pahala yg akan kita terima diakhirat kelak "

    Saya : Memang segala sesuatu yg kita lakukan sekarang ini selagi masih
    hidup adalah menanam amal untuk nanti di akhirat kita panen . Karena
    kita tahu dunia ini adalah persinggahan sementara untuk nanti berakhir
    di akhirat, surga(rahmat dan ampunan allah) atau di neraka(murka dan
    laknat allah) . Semoga kita menjadi calon-calon penghuni surganya .
    Amin.
    ........................

    Ustadz Zainuddin : " kalau kita menanam padi, maka
    terkadang rumput pun akan ikut tumbuh "

    Saya : Memang untuk menjadikan hati kita 100% ikhlas itu tidak mudah,
    bukan artinya tidak mungkin. Tetapi itu semua butuh proses dan
    mujahadah ekstra dari pribadi masing-masing. Bukankah seperti yg saya
    bilang sebelumnya bahwa sesuatu kegiatan apapun termasuk shalat, makan
    atau tidurpun harus kita niati untuk mencari pahala dan ridho allah ?
    Jadi pendapat saya bukan hanya membaca hizib doank yg akan mendapat
    pahala dari allah . Dan saya 1000% setuju jika membaca hizib niatnya
    HANYA mengharap PAHALA dan RIDHO ALLAH semata, dan jikalau allah
    menghendaki, sebuah rapalan hizib itu ternyata memiliki khasiat/tuah
    untuk kekabalan, pengasihan, dsb .

    Wassalam ,

    BalasHapus
  11. Nuwun Sewu Mohon Maaf Ustadz Hasni,
    Mengenai ilmu uang balik, atau pesugihan yg tidak melanggar syariat
    islam, Panjenengan selaku ustadz kenapa terburu-buru bersu`udzon
    memvonis bahwa allah yang Maha Kaya, Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang,
    itu melakukan istidraj (pemberian dengan
    disertai kemurkaan) ? Apakah anda Saya kurang bersependapat dengan
    jenengan . Anda, Saya, Dan semua Manusia dimuka bumi ini bisa bicara,
    bisa menuntut ilmu itu adalah semata-mata karunia dari allah dan atas
    kuasaNYA, bukankah kita tidak punya daya dan upaya untuk mendapatkan
    apa-apa kecuali apa yg dikehendakiNYA ? Anda sendiri membuka Progam
    Bisnis Gaya POS ? Iya `kan ?

    Wassalam ..

    BalasHapus
  12. hehe, mas tolong baca lagi kata-kata saya dulu sebelum menanggapi,rasanya (mohon maaf) anda lah yg terburu-buru menanggapi kata-kata saya, yaitu "yang penting dalam mengamalkan jangan mengharap sesuatu di dunia seperti kebal atau semacamnya, karena walaupun bisa saja terjadi, maka itu adalah istidraj (pemberian dengan disertai kemurkaan) dari Allah SWT, maka berhati-hatilah!" misal dari maksud kata-kata saya,anda mengamalkan Hizib untuk kekebalan (bukan mencari keridha'anNya) maka kalaupun benar terjadi kebal, maka bisa dikatakan itu Istidraj karena mengharapkan sesuatu di dunia dari hasil beribadah.dan diakhirat itu akan sia-sia (tidak bisa kita minta pahalanya) demikian. Bukan saya membahas masalah Uang Balik karena itu lain masalahnya

    BalasHapus
  13. masih ingin saya tambahkan, istidraj adalah pemberian dengan disertai kemurkaan. Allah SWT memang maha peyayang, tapi bukan berarti tidak bisa murka?kalau kita menyalah gunakan pemberiannya,apalagi dalam menyangkut amal ibadah. Beribadah karena sesuatu (bukan karena mengharap pahala akhirat)bila untuk dipamerkan pada manusia maka itu adalah Riya, apalagi bila yakin amal ibadah itu yang menjadikan qabulnya kehendak kita, maka itulah syiriq! demikian

    BalasHapus
  14. Maaf Mas Hasni , Mohon maaf apabila saya ada salah-salah kata .. saya selalu setuju apa yg sampean katakan bahwa semua niatnya bertujuan untuk mencari ridho allah .

    Wassalam ..

    BalasHapus

untuk anda yang ingin berkomentar tentang Blog saya, ataupun tentang apa yang saya tawarkan, silahkan tulis komentar anda disini